PandanganPara Ahli Tentang PAUD. Johann Heinrich Pestalozzi adalah seorang ahli pendidikan Swiss yang hidup antara 1746-1827. Pestalozzi adalah seorang tokoh yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dunia pendidikan. Pestalozzi berpandangan bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada
PendidikanAnak Usia Dini (PAUD) sebagai strategi pembangunan sumber daya manusia dipandang sebagai titik sentral dan sangat fundamental serta strategis mengingat bahwa: 1. Demikian penulisan makalah tentang pandangan para ahli tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Dengan adanya penulisan makalah ini, penulis atau penyusun lebih paham dan siap
Berikutini, akan Anda baca pandangan singkat para ahli tentang bermain. 1. Herbert Spencer. Menurut Herbert Spencer (Catron & Allen, 1999) anak bermain karena mereka punya energi berlebih. Energi ini mendorong mereka untuk melakukan aktivitas sehingga mereka terbebas dari perasaan tertekan. Hal ini berarti, tanpa bermain, anak akan mengalami
Inilahpandangan para ahli tentang paud dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pandangan para ahli tentang paud yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pandangan para ahli tentang paud. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca.
PandanganPestalozzi terhadap PAUD. pada Postingan ini adalah Pandangan Pestalozzi terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sabyan PAUD mengutip dari buku Konsep Dasar PAUD yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan da Kebudayaan tahun 2012. Johann Heinrich Pestalozzi adalah seorang ahli pendidikan Swiss yang hidup antara 1746-1827.
lirik maula ya sholli wasallim daiman abada. Pendidikan harus melibatkan lingkungan sosial anak atau komunitas dimana ia berada. Pendidikan berlangsung baik bila ada kerjasama yang baik dengan lingkungan disekitar dan orangtua anak. Kondisi kekinian menunjukkan bahwa terjadi berbagai permasalahan, yang hal ini dapat berpengaruh pada perkembangan pendidikan anak. Jadi, perlu dipahami dengan benar khususnya bagi para pendidik dan umunya bagi masyarakat secara umum tentang pembelajaran yang efektif pada anak usia dini. Pembelajaran ini dapat mengacu pada teori-teori belajar yang telah terbukti efektif, juga pada penerapannya di lapangan. Teori-teori psikologi dapat dipergunakan untuk pembelajaran pada anak usia dini. Terlepas dari perbedaan masing-masing, selain telah terbukti efektif, teori-teori ini juga dapat diterapkan sesuai dengan kondisi dan dituasi pembelajaran pada anak usia dini.
7 Alasan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Menurut Para Ahli. Usia dini merupakan masa emas golden ages perkembangan. Baik berdasar kajian neuro-science, psiklogi, maupun pedagogi menyimpulkan bahwa perkembangan yang terjadi selama masa ini sedang pesat-pesatnya terjadi. Berikut ini adalah alasan pentingnya pendidikan anak usia dini PAUD menurut para ahli. Alasan kenapa PAUD itu penting dijawab dengan hasil penelitian dan pengkajian berbagai sudut pandang dapat disajikan sebagai berikut Alasan 1 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Saat lahir anak merniliki sekitar 100 milyar sel otak yang sebagian besar belum saling berhubungan. Sambungan antar sel otak sangat dipengaruhi oleh faktor kesehatan, gizi, dan stimulasi/rangsangan yang diterima dari lingkungan. Pada 3 tahun pertama terjadi ledakan pembentukan jaringan sambungan antar sel otak sinaps, sehingga setiap sel otak berpotensi memiliki sambungan dengan lebih dari sel otak lain. Optimalisasi potensi ini bergantung dari banyaknya rangsangan yang diterima anak dari lingkungannya. Semakin kaya rangsangan yang didapat, semakin rimbun jaringan sel otak yang terbentuk. Setiap rangsangan yang diterima anak akan membuat otak membentuk jaringan sambungan baru atau memperkuat sambungan yang telah terbentuk. Jutaan sambungan baru setiap hari terbentuk, sehingga pada usia 3-8 tahun kepadatan sinaps anak mencapai 2 kali lipat dari sinaps yang dimiliki oleh orang dewasa. Akan tetapi prinsip kerja otak sangat efisien, yaitu akan memangkas bagian otak yang kurang memperoleh rangsangan dan mempertahankan bagian yang terus memperoleh rangsangan. Rangsangan ini akan memperkuat serabut sambungan antar sel otak, sehingga akhirnya menjadi sambungan yang permanen. Sementara, bagian sambungan yang jarang dirangsang akan mengalami atrofi, menyusut dan akhimya mati. Pada usia 8-18 tahun terjadi pemangkasan besar-besaran dan ketika dewasa yang tertinggal sebagai struktur otak yang permanen tinggal setengahnya. Inilah modalitas kecerdasan yang akan dibawa sepanjang hidup. Alasan 2 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Terkait dengan perkembangan kecerdasan, Bloom dkk. mengemukakan bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan seseorang telah selesai terbentuk saat anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada rentang usia 4 hingga 8 tahun, dan 20% sisanya pada rentang usia 8 hingga 18 tahun. Ini artinya, kecerdasan yang terbentuk pada rentang 4 tahun pertama sama besarnya dengan peningkatan kecerdasan pada rentang usia 14 tahun berikutnya. Pada usia 6 tahun perkembangan kecerdasan anak telah mencapai 70%. Alasan 3 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam rahim hingga usia sekitar 6 tahun sangat menentukan derajat kesehatan, intelegensi, kematangan emosional, dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Hidayat Syarief, 2002. Alasan 4 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Save the Children 2000 di Nepal menunjukkan bahwa tingkat kenaikan kelas di kelas I pada anak yang mendapatkan pendidikan usia dini dua kali lipat lebih tinggi dari anakanak yang tidak mendapatkan pendidikan sebelumnya. Sebaliknya, jumlah kasus anak yang mengulang kelas dan putus sekolah jauh lebih tinggi terjadi pada anak yang tidak mendapatkan layanan pendidikan sejak dini Choi, 2005. Alasan 5 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Semakin dini pendidikan diberikan akan semakin besar dampaknya terhadap kualitas SDM dan sebaliknya makin terlambat pendidikan diberikan makin kecil dampaknya terhadap pembentukan kualitas SDM. Oleh karena itu, penyiapan SDM unggul seyogianya dimulai sejak anak masih dalam kandungan Nash, 1997. Alasan 6 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa kelompok anak Stunted pendek yang diberikan stimulasi pendidikan & pengasuhan dan tambahan nutrisi selama 24 bulan, berkembang setara dengan anak-anak normal Dr. Sally Grantham-Mc Gregor, 2010. Alasan 7 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Penyelenggaraan dan fasilitasi anak usia dini secara holistik berdampak pada tumbuh-kembang, baik fisikmotorik; kognitif, bahasa dan perkembangan sosialnya menjadi lebih utuh dan lebih baik, sehingga dapat lebih mempersiapkan anak kesiapan sekolah mengikuti pendidikan yang lebih lanjut Dwi Hastuti, IPB, 2010. Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami.
Uploaded byVina Ulandari 0% found this document useful 0 votes1 views1 pageOriginal TitlePANDANGAN PARA AHLI TENETANG PAUDCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views1 pagePandangan para Ahli Tenetang PaudOriginal TitlePANDANGAN PARA AHLI TENETANG PAUDUploaded byVina Ulandari Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Memasuki era milenium ke-3, kita dihadapkan pada tuntutan mampu meng-hadapi persaingan bebas yang menuntut manusia-manusia unggul untuk mampu menghadapinya. Untuk menghadapi masa itu, kita membutuhkan generasi-generasi penerus yang tangguh, yang memiliki kepribadian yang utuh dan ketahanan mental yang baik. Ketahanan mental yang kuat ditandai oleh kemampuan individu untuk mampu menghadapi berbagai permasalahan dan mampu memecahkannya dengan baik, dengan kata lain individu harus mampu bertahan dan tetap eksis dalam kehidupannya. Kemampuan seperti itu tidak bisa dicapai begitu saja, tetapi perlu upaya yang dilakukan sejak anak masih kecil. Penguasaan berbagai kemampuan yang memadai akan menghantarkan individu meraih keberhasilan dalam kehidupan. Untuk menunjang keberhasilan individu dalam hidup maka sejak kecil anak perlu menguasai berbagai kemampuan terutama kemampuan sosial emosional yang baik, karena menurut Daniel Goleman 1995 keberhasilan hidup seseorang lebih ditentukan oleh kemampuan emosionalnya dibandingkan dengan kemampuan intelektual. Kemampuan sosial emosional merupakan fundasi bagi perkembangan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas. Dalam berinteraksi dengan orang lain, individu tidak hanya dituntut untuk mampu berinteraksi secara baik dengan orang lain, tetapi terkait juga didalamnya bagaimana ia mampu mengendalikan dirinya secara baik. Ketidakmampuan individu mengendalikan dirinya dapat menimbulkan berbagai masalah sosial emosional dengan orang lain. Sejak anak-anak usia TK masalah-masalah sosial emosional sudah dapat kita identifikasi dari berbagai perilaku yang ditampakkan anak, diantaranya anak selalu ingin menang sendiri, bersikap agresif, cepat marah, setiap keinginannya selalu harus dituruti, membangkang bahkan menarik diri dari lingkungannya dan tidak mau bergaul dengan teman-temannya.
pandangan para ahli tentang paud