Pernyataanberikut yang tidak benar terkait sel punca (stem cell) adalah (A) Sulit dimanipulasi (B) Belum terspesialisasi (C) Mampu berdiferensiasi Badan polar memiliki jumlah kromosom yang sama dengan bakal sel telur . Bagikan Artikel ini. Belum ada Komentar untuk "(1) Soal dan Jawaban UTBK Saintek BIOLOGI 2011 - Fokus SBMPTN" Buta warna adalah penyakit tautan kromosom X yang bersifat resesif yang menyebabkan penderitanya memiliki kualitas penglihatan warna yang kurang baik. Penderita buta warna pada laki-laki lebih banyak dibandingkan pada perempuan. Dilansir dari HealthLine, didunia 1 dari 12 laki-laki menderita buta warna dan 1 dari 200 perempuan Gadget Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering. Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan, perempuan adalah orang (manusia) yang mempunyai puka, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan menyusui. Sedangkan wanita adalah perempuan dewasa. Dari sini dapat diketahui, bahwa perempuan adalah manusia yang mempunyai puka tidak Jumlahkromosom. Semua makhluk hidup eukariotik memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada sel tubuh atau sel somatis, jumlah kromosom umumnya genap, karena kromosom sel tubuh selalu berpasangan. Jumlah kromosom sel somatis tersebut terdiri atas 2 set kromosom (diploid, 2n), dari induk jantan dan induk betina. Sebagaiilmuwan sosial yang sudah berpengalaman menggelar riset psikologi tentang seks dan gender selama hampir 50 tahun, saya setuju bahwa bawaan biologis antar jenis kelamin mungkin merupakan lirik maula ya sholli wasallim daiman abada. Berikut ini merupakan kunci jawaban soal Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom pada spermatogonium dan spermatozoa adalah A spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. Apa sih kromosom itu, lalu apa itu spermatogonium, spermatozoa, diploid dan apa lagi itu haploid ?. Kromosom adalah materi genetic yang berperan dalam pewarisan sifat. Kromosom ada di dalam sel. Spermatogonium adalah sel induk sperma. Spermatozoa adalah sel sperma yang sudah matang. Jadi sebelum menjadi sperma terdapat sel inti dalam testis yaitu sel spermatogonium. Kemudian mengalami pembelahan dan perkembangan sehingga menjadi bentuk spermatozoa, yang mirip kecebong. Diploid adalah sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan. Haploid adalah sel-sel yang jumlah kromosomnya satu set / sesuai dengan jumlah kromosom sel induk. Jika suatu sel dengan kromosom 23 kemudian membelah menjadi dua sehingga terdiri dari 2 sel anakan. Pada Diploid jumlah sel tiap anakan adalah 23. Sehingga jumlah kedua sel anakan menajdi 46. Artinya menjadi digandakan. Namun pada sel haploid jumlah kromosomnya menyesuaikan dari sel induk, misal sel induknya memiliki kromosom 46, kemudian membelah menajdi 2, maka setiap sel anakan akan memiliki kromosom 23 dan 23. Atau sebanyak 46 sama dengan sel induknya. Artinya menjadi dibagi. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah ….PenjelasanJawabannya Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah …. A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. ✅ B. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid. C. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploid. D. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid. Penjelasan Maksud soal jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa. Kata kunci spermatogonium dan spermatozoa. Jawabannya adalah A. Sebab, spermatogonium bersifat diploid 2n mengalami pembelahan secara mitosis / pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang memiliki karakter identik dengan sel induk. Artinya kalau sel induk memiliki 23 kromosom maka ketika membelah menjadi 2 tiap anak juga memiliki 23 kromosom. Maka karena berpasangan dan identtik dengan induknya termasuk diploid. Naj, spermatogonium ini membentuk dua spermatosit primer secara diploid, dari spermatosit primer kemudian membentuk dua sel anak secara haploid, atau memiliki nilai kromosom satu set sama dengan jumlah sel induk. Dari sel spermatosit sekunder ini kemudian membelah lagi secara haploid, hingga akhirnya mengalami perkembangan menjadi sel sperma. Jadi sel sperma bersifat haploid, karena jumlah kromosomnya sepaket dengan sel induk / Terbagi jumlahnya. Sedangkan pilihan B, C, dan D salah. Spermatogonium bersifat diploid karena jumlah dari pembelahan sel memiliki kromosom yang digandakan dari sel induknya. Jadi kalau pilihannya haploid sudah pasti salah. Maka B dan D salah. Kemudian C salah, karena spermatozoa bersifat haploid bukan diploid, sebab mengalami pembelahan sel dengan jumlah kromosom terbagi / satu sesusai jumlah sel induknya. Jawabannya Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah A spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. Jawaban mengutip dari penjelasan dalam buku paket berikut ini Jawaban diverifikasi BENAR. Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung27 Februari 2022 0738Hello Bufo M, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah A. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria yang terdiri dari beberapa tahapan, termasuk spermatozonium dan spermatozoa. Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang merupakan sel bersifat diploid 2n dan belum mengalami pembelahan. Sedangkan, spermatozoa atau sel sperma merupakan sebuah hasil produksi yang bersifat haploid dari testis yang terdiri dari beberapa sel germinal yang sudah matang n. Semoga membantu ya. Berikut ini pernyataan mengenai jumlah kromosom manusia 1 jumlah kromosom sex manusia adalah 4 buah 2 jumlah kromosom tubuh manusia adalah 44 buah 3 jumlah kromosom sex manusia adalah 2 pasang 4 jumlah kromosom tubuh manusia adalah 23 pasang 5 jumlah kromosom manusia secara keseluruhan adalah 46 buah Pernyataan yang benar adalah…. A. 1, 2, 3 B. 1, 3 C. 2, 5 D. 4 saja Jawaban Pernyataan yang benar adalah 2 dan 5 C. Ciri atau sifat pada manusia diturunkan dari generasi ke generasi melalui sel gamet C. Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara perkawinan silang A. Pembahasan Kariotipe adalah susunan jumlah dan jenis kromosom pada makhluk hidup. Contoh pada manusia terdiri 46 kromosom. Maka kariotipe kromosom pada 1. Sel somatis/tubuh 46 = 44 Autosom + 2 Gonosom a. Sel somatis / tubuh Pria 46 = 44 A + XY dapat ditulis 22 AA + XY. b. Sel somatis / tubuh wanita 46 = 44A + XX dapat ditulis 22 AA + XX Pada jumlah Autosom dapat ditulis AA karena kromosom di somatis bertipe 2n atau berpasangan. 2. Sel kelamin/gonosom 23 = 22 Autosom + 1 gonosom a. Sel sperma 23 = 22 A + X dan 22 A + Y b. Sel ovum 23 = 22 A + X Pada jumlah Autosom tidak dapat ditulis 11AA karena kromosom pada sel gamet bertipe n atau tidak berpasangan. 189 total views, 1 views today Apa itu Kromosom? Kromosom adalah struktur dalam sel yang terdiri dari DNA dan protein. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Kromosom mengandung informasi genetik atau warisan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Berapa Jumlah Kromosom Manusia? Manusia memiliki 46 kromosom, 23 dari ayah dan 23 dari ibu. Kromosom-kromosom ini terdiri dari 22 pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom seks. Kromosom seks pada pria adalah XY, sedangkan pada wanita adalah XX. Peran Jumlah Kromosom dalam Kehidupan Jumlah kromosom yang tepat sangat penting untuk fungsi normal sel dan kehidupan. Perubahan jumlah kromosom dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sindrom Down, di mana individu memiliki tiga salinan kromosom nomor 21. Selain itu, perubahan jumlah kromosom juga dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran. Cara Menghitung Jumlah Kromosom Untuk menghitung jumlah kromosom, perlu dilakukan pengamatan mikroskopis terhadap sel. Contohnya, dalam sel tubuh manusia, jumlah kromosom dapat dilihat dengan menggunakan teknik pewarnaan khusus dan mikroskop. Kesimpulan Dalam kesimpulan, jumlah kromosom yang tepat sangat penting bagi fungsi normal sel dan kehidupan. Manusia memiliki 46 kromosom, terdiri dari 22 pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom seks. Perubahan jumlah kromosom dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sindrom Down. Untuk menghitung jumlah kromosom, dilakukan pengamatan mikroskopis terhadap sel. Pos terkaitMazmur 147 Ayat 3 Menyembuhkan yang HancurUntuk Permulaan Latihan yang Diperhatikan AdalahTeks dalam Selebaran Iklan Termasuk ke Dalam Jenis TeksBismillah Tawassalna Billah Lirik ArabLirik Lagu Ku BerbahagiaJawaban IPS Kelas 8 Halaman 189 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi Biologi tentang Kromosom meliputi pengertian kromosom, fungsi, struktur kromosom, tipe / jenis kromosom, jumlah kromosom pada manusia dan makhluk hidup lainnya, serta konsep penetuan jenis kelamin. Mari kita bahas selengkapnya.. Pengertian Kromosom Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein. Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888. Kromosom berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata chrome yang berarti warna dan soma berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Kromosom merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nukleus. Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka dapat diamati di bawah mikroskop. Setiap sel dalam tubuh makhluk hidup terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus inti Sel, Sitoplasma cairan sel, dan Membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut kromatid’, apabila terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Seperti yang saya jelaskan di atas, Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini hanya akan tampak jelas pada metafase pembelahan sel. Fungsi Kromosom Fungsi Kromosom adalah sebagai berikut Penyimpanan Kode Genetik Kromosom mengandung materi genetik yang dibutuhkan oleh organisme untuk tumbuh dan berkembang. Molekul DNA yang terbuat dari rantai unit yang disebut gen. Gen adalah bagian-bagian dari DNA dengan kode untuk protein tertentu yang dibutuhkan oleh sel untuk fungsi yang tepat. Penentuan Jenis Kelamin Manusia memiliki 23 pasang kromosom dari mana satu pasang adalah kromosom seks. Wanita memiliki dua kromosom X dan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu Y. Jenis kelamin anak ditentukan oleh kromosom yang diturunkan oleh laki-laki. Jika kromosom X dilewatkan dari kromosom XY, anak akan menjadi perempuan dan jika kromosom Y yang dilewatkan, anak laki-laki akan berkembang. Pengendalian Divisi Sel Kromosom memeriksa pembagian sukses sel selama proses mitosis. Kromosom sel induk memastikan bahwa informasi yang benar diteruskan ke sel anak yang dibutuhkan oleh sel untuk tumbuh dan berkembang dengan benar. Pembentukan Protein dan Penyimpanan Protein sangat penting untuk aktivitas sel. Kromosom mengarahkan urutan protein yang terbentuk dalam tubuh kita dan juga menjaga urutan DNA. Protein juga disimpan dalam struktur melingkar dari kromosom. Protein ini terikat bantuan DNA dalam kemasan yang tepat dari DNA. Struktur Kromosom Kromosom terdiri dari DNA, RNA asam ribo nukleat dan protein. Kromosom homolog 2n adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom kromosom homolog disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja. Pada gambar di sebelah kanan adalah struktur kromosom. 1 Kromatid. Salah satu dari dua bagian identik kromosom yang terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel. 2 Sentromer. Tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus. 3 Lengan pendek 4 Lengan panjang. Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase prometafase dari mitosis, karena pada saat tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing-masing kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa sister chromatid. Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA ini bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar membentuk spiral coil dan ulir-ulir ini akan meutar dan membelit lagi membentuk super spiral super coil. Dengan demikian kromosom akan tampak memendek terkondensasi setelah akhir fase interfase dari siklus sel. Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lenganpendek p dan lengan panjang q. Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan pertama centromere dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel .Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder secondary constriction. Kromosom tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom. DNA deoxyribonucleic acid atau asam deoksiriboneukleat merupakan substansi pembawa pembentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom berkelompok dan membentuk benang yang lebih kompak, yang dinamakan benang kromatin. Kromatin akan terlihat sebagai benang yang mengandung struktur manik-manik beads on a string, yakni nukleosom. Benang kromatin ini ditemukan di dalam inti sel. Ketika sel akan membelah, benang kromatin membentuk pilinan yang semakin padat sehingga dapat terlihat menggunakan mikroskop. Struktur yang dihasilkan oleh pengompakan benang kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom ganda yang disebut kromatid. Pada kromosom terdapat suatu daerah terang yang tidak mengandung gen, dinamakan sentromer . Bagian ini memiliki peranan sangat penting pada proses pembelahan sel. Di bagian inilah benang gelendong menempel untuk bagian kromosom pada masing-masing kutub pembelahan yang berlawanan. Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian, yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. Kromatid Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi perbanyakan melekat satu sama lain di bagaian lain untuk kromatid adalah kromonema jamak; kromonemata yang merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase dan kadang-kadang pada tahap interfase. Kromomer Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat sangat jelas terlihat pada kromosom politen kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat. SentromerSentromer adalah daerah konstriksi pelekukan di sekitar pertengahan sentromer terdapat adalah bagian kromosom yang merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya lengan kromosom. Satelit Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan terbentuk karena adanya konstriksi sekunder di daerah tersebut. Telomer Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Tipe / Jenis Kromosom Kromosom dalam tubuh berdasarkan pengaruhnya terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu Autosom, disebut juga kromosom biasa atau kromosom tubuh. Autosom tidak menentukan jenis kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, memiliki 44 autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA. Gonosom, disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat 44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan kromosom sel somatis 2n adalah 44A + XY pria atau 44A + XX wanita. Adapun untuk sel gamet n adalah 22A + X atau 22A + Y. - Berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan ada 4 tipe kromosom yaitu Talosentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di ujung kromosom. Metasentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di tengah kromatid sehingga secara relatif membagi kromatid menjadi dua bagian. Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah, namun tidak pada bagian tengah, sehingga kromatid nya terlihat sedikit panjang sebelah. Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada diantara tengah dan ujung lengan kromatid. Jumlah Kromosom Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-pasangan, oleh karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari generasi ke generasi dengan pemebelahan mitosis pembelahan yang menghasilkan dua anak yang bersifat sama dengan induknya. Kromosom yang berpasangan kromosom homolog memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. Pada manusia setiap sel somatik berjumlah 46 kecuali sel sperma dan ovum, karena memiliki set tunggal kromosom kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom manusia ini merupakan dua set kromosom yang terdiri dari masing-masing 23 kromosom, yaitu satu set maternal dari ibu dan satu set paternal dari ayah. Gambar di bawah merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia. Berikut adalah jumlah kromosom pada makhluk hidup lainnya KONSEP PENENTUAN JENIS KELAMIN Ada satu konsep penting dalam mempelajari kromosom homolog pada sel somatik, yaitu adanya kromosom unik, yang disebut kromosom X dan Y. Dari 23 pasang kromosom 22 pasang diantaranya merupakan autosom tidak menentukan jenis kelamin dan 1 pasang genosom Wanita memiliki kromosom homolog X XX, Meskipun kaum wanita memiliki dua kromosom X, salah satunya akan menjadi tidak aktif saat masa embrio. Pria memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y Jadi Kromosom X dan Y ini akan menentukan kelamin individu, apabila kromosom anak yang lahir XX maka ia perempuan, apabila kromosomnya XY maka ia adalah laki-laki. Materi terkait Kelainan Kromosom Pada Manusia Sumber Tabel Jumlah kromosom makhluk hidup Demikian materi Biologi tentang Kromosom meliputi pengertian kromosom, fungsi, struktur kromosom, tipe / jenis kromosom, jumlah kromosom pada manusia dan makhluk hidup lainnya, serta konsep penetuan jenis bermanfaat...

pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom