Orangtua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Orangtua merupakan seorang yang amat berjasa di dunia ini, karna semenjak masih di dalam isi sampai besar serupa saat ini, dirinyalah yang mengasuh kita dan juga membesarkan kita. oleh karna itu, normal apabila di antara rezekimu, terdapat rezeki orang tuamu. sedikit percikan dari informasi di ini mudah - mudahan dapat membikin kita ingat buat berterima kasih kepada orang tua, lebih berarti JadikanOrang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Juga Seperti Raja Juli 26, 2021 Posting Komentar Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Disinilahistilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang ibu. Usai mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. JadikanOrang Tuamu Raja, maka Rezekimu Seperti Raja Namun cara untuk meraih sukses itu berbeda-beda, bahkan sudah berusaha siang malam dan semaksimal mungkin juga terkadang sukses belum diraih. Jika kita membaca kisah para orang sukses, banyak diantara mereka yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, ataupun mereka adalah orang yang lirik maula ya sholli wasallim daiman abada. Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Sedikit percikan dari artikel di ini semoga bisa membuat kita ingat untuk berterima kasih kepada orang tua, lebih penting lagi jika mereka masih berada di kita masih memiliki kesempatan untuk membahagiakan sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja makarezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezeki Anda akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja. Semoga bisa menjadi percikan yang menghangatkan hati kita kisah ini menginspirasi kita semua untuk menghormati orang tua selalu, karena tanpa mereka mungkin tidak ada kita di dunia namiradistro Post Views Hidup bahagia adalah dambaan semua orang, harta berlimpah dan dipuja manusia. Semua itu bisa diraih dengan cara sederhana, yaitu memulyakan dan mengutamakan orang tua diatas manusia lainnya. Al Habib Umar bin Hafidz seorang ulama’ dari Hadramaut Yaman dan merupakan salah satu keturunan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah memberikan nasehat “Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja” Bahkan di dalam Al Qur’an Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dalam firman-Nya وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” QS Al-Isra’ 23. Larangan Allah Ta'ala agar kita tidak menyembah tuhan selain Dia adalah suatu larangan yang sangat penting dan bisa berdampak dilaknat selamanya di neraka karena semua dosa berpeluang diampuni oleh Allah Ta'ala kecuali satu dosa, yaitu Syirik menyembah selain Allah Ta'ala. Dan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya disandingkan dengan larangan jangan syirik itu, menunjukkan betapa agungnya kedudukan orang tua. Habib umar dan sang ibu" Dulu..setiap selesai rouhahdars ashar,Habib Umar selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibunyaHubabah Zahro..hampir setiap hari beliau meluangkan waktu untuk duduk bersama sang ibu di tengah kesibukan dakwah yang sangat-sangat padat.. Tahukah kalian apa yang Habib lakukan ketika duduk bersama ibunya ? Habib membuat qohwahkopiuntuk ibunya..sesederhana itu ?? Tentunya tidak, Habib tidak membuat kopi jahizinstanyang dijual di toko-toko itu,.. Tapi beliau sendiri yang mengambil dan memilih biji-biji kopinya..Menumbuknya.. membersihkan kulit-kulitnya,hingga ia menjadi seperti dagigtepung.. Setelah itu baru beliau hidangkan kopi tersebut untuk sang ibu..Itu adalah kegiatan "wajib" Habib Umar setiap kali mengunjungi ibunya.. Siapa diantara kita yang pernah memanjakan ibunya seperti itu..? Memberi perhatian terhadap ibunya sebesar itu.. ? "Seorang anak yang berbakti kepada ibunya, jika ia memandang ibunya dengan pandangan kasih sayang, maka akan dicatat baginya pahala haji mabrur dalam setiap pandangan" Syuabul iman 7472 "Al Habib Umar bin Hafidz" Muslimahdaily - Budi menjalani kehidupan yang sangat berat sejak memutuskan pergi ke ibu kota. Ia yang hanya lulusan STM itu nekat meninggalkan kampung halamannya di Banyuwangi. Bekal utamanya hanya satu, yakni doa dan restu orangtua. Budi mengalami banyak sekali derita mencari kerja, dari menjadi buruh namun terkena PHK, menjadi TKI gelap di Malaysia, bahkan bekerja sebagai tukang las keliling. Namun siapa sangka usahanya yang terakhir itu berkembang dengan sangat besar. Budi kini memiliki sebuah perusahaan sendiri di bidang konstruksi baja yang ia rintis sejak tahun 2004 lalu. Bayangkan! Dari seorang buruh yang terkena PHK, ia mampu menjadi bos perseroan terbatas. Dari seorang tukang las keliling, ia berhasil membangun workshop ribuan meter persegi dengan setumpuk proyek konstruksi. “Saya cuma lulusan STM. Tapi sekarang anak buah saya ada yang insinyur, sarjana ekonomi,” ujar Budi dalam sebuah wawancara dilansir detik. Siapakah Budi itu? Ia bukan lain adalah Budi Harta Winata, pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan, salah satu perusahaan konstruksi baja besar di Indonesia. Ia disebut-sebut sebagai orang yang sukses di usia muda dan berhasil membangun perusahaannya dari nol. Namun sebenarnya Budi memiliki rahasia di balik kesuksesan yang ia raih. Saat ditanya rahasia kesuksesannya, Budi menjawab dengan tegas, “Jadikan orangtuamu sebagai raja, maka rezekinya seperti raja.” Ternyata selama ini, Budi selalu memperlakukan orang tuanya layaknya raja. Meski ia hidup susah dan merantau ke Jakarta, Budi tak pernah membantah apalagi durhaka. Sebaliknya, Budi bersikap menghormati, melayani dan memprioritaskan ibu bapaknya. Bahkan ketika ia telah sukses membangun perusahaan, sifatnya itu tak pernah diubahnya. Baca Juga Bakti Pada Orangtua Sebab Pertolongan Allah Saat Musibah “Jangan perlakukan orangtua seperti pembantu. Sudah tahu orangtua yang melahirkan dan membesarkan kita, lho kok masih tega-teganya kita minta uang kepada mereka padahal kita sudah dewasa. Atau orangtua diminta merawat anaknya sementara ia sibuk bekerja. Bila ini terjadi maka rezeki orang itu, rezeki pembantu karena memperlakukan orangtuanya sebagai pembantu,” kata Budi. Subhanallah, benar terjadilah apa yang dikatakan Budi. Bukan pemandangan yang sulit dicari tentang suami istri yang sibuk bekerja lalu orangtuanya menjadi pengasuh bayi. Seorang nenek yang telah tua harus mengurus bayi ataupun balita dengan kerepotan yang sangat. Namun ternyata gaji suami istri tersebut terus saja kurang dan tidak berkah. Sebagaimana ucapan Budi, “Rezeki orang itu, rezeki pembantu karena memperlakukan orangtuanya sebagai pembantu.” Berkat Doa Orangtua Budi merupakan sosok yang shaleh dan mengutamakan shalat. Nampak dari slogan perusahaannya yang unik, yakni “Utamakan Shalat dan Keselamatan Kerja”. Bahkan ia selalu menghentikan semua peralatan mesin konstruksi ketika waktu shalat tiba. Hal itu dilakukan agar karyawannya dapat menunaikan ibadah shalat terlebih dahulu. Selain itu, Budi pula sosok pekerja keras. Ia tak pernah mengeluh di setiap fase kehidupannya hingga menjadi pengusaha sukses. Ia pula gemar belajar autodidak segala hal terkait proyek konstruksi. Namun segala kelebihan yang dimiliki Budi tersebut tidaklah membuatnya sombong. Ia pun tak merasa bahwa hal tersebutlah yang membuatnya sukses seperti sekarang. Baginya, doa orangtuanya lah yang telah menghantarkannya ke puncak usaha, puncak kesuksesan. Berkat bapak dan ibu yang ikhlas memanjatkan doa kepada Allah, Budi memiliki kemampuan dan jalan untuk sukses. Betapa apik pemikiran Budi tentang birrul walidain. Sosoknya pula hendaknya menjadi panutan pemuda masa kini yang sibuk mengejardunia, entah belajar atau bekerja. Mereka lupa, kunci kesuksesan sejatinya berada sangat dekat, yakni di dalam bakti kepada ibu dan bapak. Sebagaimana ucapan Budi yang mengena di hati; jadikan orangtuamu raja, maka rezekimu akan seperti raja. Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Sedikit percikan dari artikel di ini semoga bisa membuat kita ingat untuk berterima kasih kepada orang tua, lebih penting lagi jika mereka masih berada di dunia. Setidaknya kita masih memiliki kesempatan untuk membahagiakan mereka. Ada sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir ini. Tak lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang ibu. Usai mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup signifikan. Bahkan di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya itu. Tak disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezeki Anda akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang ibu. Singkat cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja. Semoga bisa menjadi percikan yang menghangatkan hati kita semua. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk menghormati orang tua selalu, karena tanpa mereka mungkin tidak ada kita di dunia ini. Home » Islam Penulis Unknown Ditayangkan 02 Jan 2017 Di dunia ini, pastilah banyak yang masih berkutat dengan masalah yang memang mau tak mau harus dilalui. Hidup adalah sebuah perjuangan. Maka dari itu, sangat banyak yang ingin menggunakan jalan pintas untuk menyelesaikannya. Salah satunya adalah dengan uang. Berbicara tentang uang, orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini. Sejak kecil mereka merawat anaknya hingga berhasil dan membuat bangga para orang juga Banyak yang Belum Tahu, Perhatikan Catatan Saat Gelar Pesta Kondangan dalam Islam!Oleh karena itu, wajar jika diantara rezekimu ada rezeki orang tuamu. Lalu apakah hubungannya dengan uang? Tahukah kamu kalau orang tuamu selalu menyebutkan namamu dalam setiap doa mereka? Mereka pasti mengingkan anaknya diberikan rezeki yang berlimpah, baik kesehatan maupun rezeki dunia berupa uang dan kelancaran dalam usaha. Berikut ini adalah renungan yang mungkin bisa menyentil hati kecilmu agar tetap berusaha untuk membahagiakan kedua orang sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir ini. Tak lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya juga Pekerjaan Apa yang Paling Baik dan Utama? Ternyata Inilah Jawaban RasulullahTak disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezekimu akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, kesimpulannya adalah jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja. islam cinta orang tua

jadikan orang tuamu raja maka rezekimu juga seperti raja